Pelaksanaan UM CBT UGM di Yogyakarta
dijalankan di 23 wilayah yang mengfungsikan 95 area kelas kampus UGM Yogyakarta. Sementara untuk ujian di kampus UGM Jakarta mengfungsikan 11 area kelas. “Ada 12 peserta penyandang disabilitas yang mengikuti UM CBT di kampus Yogyakarta dan 1 penyandang disabilitas di kampus UGM Jakarta. Mereka kita fasilitasi bersama fasilitas yang mempermudah akses, proses, dan pelaksanaan ujian,” lanjut Wening.
Ke-13 peserta penyandang disabilitas tersebut pada lain 1 orang disabilitas netra, 1 orang low vison, 5 orang disabilitas daksa, 6 orang disabiltas rungu. Para penyandang disabilitas meraih pendampingan berasal dari UGM dan dukungan fasilitas untuk memperlancar pelaksanaan ujian seperti screen reader dan penerjemah bagi disabilitas netra dan low vision. Lalu, akses dan ruangan yang lumayan bagi disabilitas daksa.
Sementara itu Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Gandes Retno Rahayu, menjelaskan untuk mengantisipasi kecurangan pas pelaksanaan ujian, pihaknya udah memiliki mekanisme khusus. Salah satunya, laksanakan pengelolaan soal agar tidak terjadi pengulangan soal di beraneka wilayah ujian. Sistem dibuat untuk laksanakan pengacakan soal bersama perhatikan tingkat susah yang setara antar daerah.
“Pagi ini sempat tersedia kecurigaan pada salah satu peserta memakai alat bantu dengar pas dia tidak terdaftar sebagai disabilitas rungu. Lalu, kita pastikan kembali kebenarannya ternyata sebetulnya disabilitas. Kendati begitu alat kita pastikan cuma digunakan pas tersedia pengumuman panjang dan tidak dipakai pas ujian berlangsung,”jelasnya dilansir dari https://www.smkn5-tng.com/
Pengumuman seleksi UM CBT UGM bakal dijalankan pada 13 Juli 2023. Melalui jalan ini nantinya bakal di terima tidak cukup lebih 3.392 orang atau 40% berasal dari total kuota penerimaan mahasiswa baru. Hal tersebut cocok bersama SK Rektor yang berlaku yakni untuk SNBP tersedia 30%, kemudian SNBT 30% dan UM CBT 40%.
UGM Gelar Ujian Mandiri CBT 2023 di Enam Kota Besar
Universitas Gadjah Mada menggelar Ujian Mandiri-Computer Based Test (UM-CBT) 2023 yang udah di mulai sejak 21 Juni 2023 dan bakal berakhir pada 8 Juli 2023 di enam kota Indonesia. Ujian dijalankan di enam kota Indonesia yakni Pekanbaru, Balikpapan, Medan, Makasar, Yogyakarta, dan Jakarta.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro meyakinkan pelaksanaan UM CBT UGM secara total terjadi bersama lancar. Selain itu, juga tidak terkandung indikasi kecurangan dalam pelaksanaan ujian.
“UGM udah laksanakan beraneka jalan tes dan UM CBT ini jadi sesi ujian paling akhir masuk UGM. Ujian udah dijalankan di Pekanbaru, Balikpapan, Medan, Makasar, Yogyakarta. Senin, 3 Juli besok bakal dijalankan di Jakarta,” kata Wening pas meninjau pelaksanaan UM CBT 2023 di kampus UGM, Sabtu (1/7).
Wening menjelaskan UM CBT UGM 2023 diikuti sebanyak 39.533 peserta yang terbagi dalam tiga grup ujian yakni 25.192 peserta Saintek, 13.225 peserta Soshum, dan 1.116 peserta Campuran. Pelaksanaan UM CBT UGM 2023 udah di mulai di kota Pekanbaru dan Balikpapan pada 21-23 Juni 2023. Lalu, di Medan pada 22-24 Juni 2023 dan Makasar pada 23-25 Juni 2023. Sementara di Yogyakarta baru di mulai pada 1-8 Juli 2023 dan Jakarta pada 3-8 Juli 2023.
Menurut Wening kota pelaksanaan ujian, berasal dari 39.533 pendaftar UM CBT sebanyak 30.791 peserta laksanakan ujian di Yogyakarta, 5.507 peserta di Jakarta, 1.200 peserta di Pekanbaru, 1.195 peserta di Medan, 371 peserta di Balikpapan, dan 470 peserta di Makasar.